teks berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG NJONI

Jumat, 17 September 2010

Klaten_Musem gula Gondang Baru

nbsp;    Pabrik Gula Gondang Baru, berdiri tahun 1860, dengan nama : Pabrik Gula Gondang Winangoen.Pertama kali pabrik ini menggunakan tubin air sebagai penggerak mesinnya. setelah James Watt menemukan mesin uap, maka untuk memperbesar kapasitas giling,digunakan mesin uap sebagai penggerak utama. Mesin uap tertua di PG ini adalah : B LAHAYE dan BRISSONEANT buatan Prancis tahun 1884 yang sampai skg ini masih bisa berfungsi dengan baik. Demikian juga mesin2 lain peninggalan abad XIX yang masih baik dan menghasilkan gula bermutu tinggi sehingga merupakan daya tarik bagi Wisatawan.

     Di Museum Gula Gondang Baru, kita bisa menelusuri sejarah pabrik gula. Di masa pendudukan Jepang, pabrik gula tersebut sempat berhenti berproduksi dan diubah menjadi pabrik serta gudang senjata bala tentara Jepang. Baru setelah masa kemerdekaan, pabrik gula tersebut kembali difungsikan lagi.Letak museum PG Gondang Baru sangat strategis karena berada persis di tepi jalan utama/ jalan raya yang menghubungkan kota Yogyakarta dengan Kota Solo yang terletak di wilayah Desa Gondang Winangun, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.Museum ini didirikan di sebuah gedung bekas tempat tinggal di sebelah barat pabrik gula Gondang Baru yang pada saat ini merupakan bagian dari unit usaha PT. Perkebunan Nusantara IX.

     Museum ini menempati sebuah bangunan lama, yang bergaya arsitektur klasik Eropa. Bangunan museum didirikan di atas areal tanah seluas 1.261,20 meter persegi dengan luas bangunan 240 meter persegi yang terdiri dari ruang pameran tetap, perpustakaan, lavatory, dan musholla, seta dilengkapi dengan ruang auditorium seluas 753 meter persegi.

     Koleksi yang dimiliki terdiri dari peralatan untuk menanam tebu sampai dengan peralatan pengolahan tebu menjadi gula pasir seperti: peralatan tanam tebu tradisional, macam–macam bibit dan penyakit tanaman tebu, alat–alat perawatan tanaman tebu, alat–alat pengolah tebu menjadi gula pasir, miniatur pabrik gula, alat–alat administrasi pada pabrik gula, sarana pengangkut tebu, macam–macam jenis hama tebu, serta beberapa foto penunjang. Foto-foto penunjang, antara lain: foto pabrik gula lama, foto upacara giling pertama, tiruan visualisasi ruang administrasi lama dan lain-lain. Museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, mushola, ruang pertemuan, dan cafe kecil untuk bersantai.

     Ketika masuk ke Pabrik Gula Gondang Baru, kita bisa menyaksikan proses produksi gula secara langsung. Produksi gula melewati tahap pemerahan nira untuk mendapatkan sari gula, pemurnian nira dengan sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula, dan pengemasan. Sambil mencermati proses produksinya, anda juga bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini. Pabrik Gula Gondang sekarang memang multi fungsi, selain dapat menyaksikan proses penggilingan tebu, menyaksikan sejarah Pabrik Gula di Museum Gula, pelataran Taman Pabrik yang luas sekarang juga bisa dimanfaatkan untuk bermacam kegiatan atau event, seperti pernikahan dan sebagianya.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar